Meskipun
sudah menjadi desa otonom, namun sampai kini, desa Dawata’a belum memiliki
lembaga pendidikan formal baik swasta maupun pemerintah, kecuali sebelum
berpisah dengan Dusun Lambolan dan Beloto, Desa Dawata’a memiliki dua sekolah dasar
yakni SDK Beloto dan SDK Ipiebang di Lambolan.Namun demikian perhatian
masyarakat terhadap pendidikan
anak-anaknya cukup tinggi, setiap tahun masyarakat desa dawata’a menyekolahkan
anaknya baik di SDK Ipiebang di Lambolan ibukota desa Lelenbala maupun di
Madrasah Ibtidaiyah MIS Lewotala desa Bilal.
Selain
itu, untuk tingkat pendidikan tingkat menegah, masyarakat desa Dawata;a
menyekolahkan anaknya secara bervariasi sesuai kemampuan ekonominya. Ada yang
memilih SMP satu Atap di desa Ipiebang, ada yang melanjutkan di MTS Negeri Waiwerang, dan juga di SMP Negeri
Lamahala. Ada juga yang melanjutkan
pendidikan anaknya di luar pulau adonara baik di Larantuka, Kupang,
Kalimantan, Makassar dan Jakarta.
Berdasarkan
data kelulusan siswa dari berbagai sekolah tersebut, hampir setiap tahun banyak
siswa berasal dari Lamakukung desa Dawata’a. Bahkan sebagian mereka ada yang
sudah menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana dan sudah bekerja diberbagai
sektor, baik pemerintahan maupun swasta dan tersebar diberbagai daerah di Indonesia. (ayat/din, dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment